Targetkan 50 Juta Nasabah, BRI Catat Holding Ultramikro Telah Integrasikan 34 Juta Nasabah

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 25 Januari 2023 - 02:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BRI catat holding ultramikro integrasikan 34 juta nasabah. (Dok. BRI.co.id)

BRI catat holding ultramikro integrasikan 34 juta nasabah. (Dok. BRI.co.id)

EKONOMINEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat holding ultramikro (UMi) saat ini telah berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah yang akan dicapai.

Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan total nasabah tersebut meliputi nasabah mikro BRI sebanyak 14 juta.

Nasabah mikro PT Pegadaian (Persero) sebanyak 6,8 juta, serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebanyak 13,2 juta.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk PNM terutama nasabahnya itu ada di program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar),” ungkap Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipantau secara virtual di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan terdapat banyak masalah yang harus ditangani oleh holding UMi saat ini, namun terhalang oleh biaya operasional hingga biaya lainnya yang tinggi.

Maka dari itu, holding UMi kini terus melakukan beberapa langkah seperti mendigitalkan nasabah untuk menekan biaya operasional, dimana saat ini tanda-tandanya sudah mulai kelihatan.

Langkah selanjutnya adalah bantuan untuk memberikan dana murah agar efisiensi biaya dana (Cost of Fund/CoF) menurun.

Sunarso mencontohkan seperti CoF Pegadaian yang sudah menurun dari 6,2 persen menjadi 5 persen serta PNM yang turun dari 8,7 persen menjadi 7,8 persen.

“Tetapi memang untuk tingkat biaya di PNM Mekaar masih cukup tinggi karena nasabahnya yang banyak dan cenderung masih memakai cara manual seperti untuk mencairkan kredit hingga menyetorkan uang banyak yang dibawa naik motor.”

“Ini risikonya tinggi sehingga akan kami selesaikan dengan cara kami digitalkan dan non tunaikan,” ucap dia.

Maka dari itu, dia menyebutkan perlu adanya literasi keuangan untuk mengatasi kondisi tersebut agar para nasabah bisa membuka rekening dan melakukan transaksi secara digital.

Namun, transaksi digital tersebut harus dibarengi dengan literasi digital agar nasabah terhindar dari “begal digital” sehingga holding UMi menurunkan penyuluh digital yang memberikan hasil signifikan.***

Berita Terkait

Bor 9 Sumur Offshore, Pertamina Drilling Perkuat Target 1 Juta BOPD Nasional
Penggabungan Usaha Adira–Mandala Perluas Cakupan Mikro dan Otomotif
Mitra Murni Perkasa Perkuat Rantai Pasok Baterai lewat Smelter Baru RKEF
Peduli Lingkungan, BRI Gelar Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat
Kodai Door Hadir di Indo Build Tech 2024 dengan Pintu Baja Modern dan Estetik
Diskusi Sertifikasi dan System Informasi, LSP di Bawah Naungan ASTRA Group berdialog dengan BNSP
KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi dan Bisnis Hanya Rp3 Juta
Masuk Semester II-2023, BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:36 WIB

Bor 9 Sumur Offshore, Pertamina Drilling Perkuat Target 1 Juta BOPD Nasional

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:29 WIB

Penggabungan Usaha Adira–Mandala Perluas Cakupan Mikro dan Otomotif

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:00 WIB

Mitra Murni Perkasa Perkuat Rantai Pasok Baterai lewat Smelter Baru RKEF

Senin, 9 Desember 2024 - 12:00 WIB

Peduli Lingkungan, BRI Gelar Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat

Kamis, 13 Juni 2024 - 02:20 WIB

Kodai Door Hadir di Indo Build Tech 2024 dengan Pintu Baja Modern dan Estetik

Berita Terbaru