Sinergi dan Mawas Diri, Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Pengelolaan Instrumen Keuangan Negara

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 Januari 2023 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkeu Harapkan Unit Bersinergi dan Mawas Diri Mengelola Instrumen Keuangan Negara. (Dok. Kemenkeu.go.id)

Menkeu Harapkan Unit Bersinergi dan Mawas Diri Mengelola Instrumen Keuangan Negara. (Dok. Kemenkeu.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Setiap pegawai yang bekerja di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki kewajiban untuk menyusun Kontrak Kinerja (KK).

KK merupakan dokumen yang memuat kesepakatan antara pegawai dan atasan langsung, serta sedikitnya berisi pernyataan kesanggupan, sasaran kerja pegawai, dan trajectory target yang harus dicapai dalam periode tertentu.

Hari ini Jumat 27 Januari 2023, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan penandatanganan Kontrak Kinerja (KK) Kemenkeu Wide dengan Wakil Menteri Keuangan, Kemenkeu One dengan Pejabat Eselon I, serta sasaran kinerja bagi Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli di lingkungan Kemenkeu.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam proses persetujuannya dengan indikator kinerja yang dituangkan oleh masing-masing jajarannya, Menkeu memastikan indikator tersebut sejalan dengan tujuan APBN sebagai instrumen keuangan negara dalam menjalankan fungsi alokasi, stabilisasi, dan distribusi.

Sehingga, ketiga fungsi tersebut dapat hadir dengan harmoni dan mengurangi distorsi.

“Saya yakin pembahasan internal Kemenkeu di dalam rangka kita terus menerus mawas diri terhadap instrumen keuangan negara itu di dalam menjalankan tugasnya tadi, yaitu alokasi, stabilisasi dan distribusi.”

“Kita memfokuskan pada transformasi ekonomi yang pada dasarnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dan competitiveness dari perekonomian kita,” ungkap Menkeu di Jakarta.

Selain itu dalam kesempatan tersebut, Menkeu juga berharap melalui penandatanganan KK ini antar unit eselon I dapat saling bersinergi dan menjadi framework berpikir yang sama untuk arah pergerakan Kemenkeu.

“Jadi maksud kita untuk membuat KPI (Key Performance Indicator) Kemenkeu Wide kan supaya kita masing-masing di dalam sel ini tahu kita bergerak ke mana, karena ada tujuan besar yang mengikat kita bersama dan kita harus bekerja sama dengan siapa.”

“Supaya jangan sampai justru di masing-masing sel itu, kemudian kita makin terkotak-kotak kaku dan kemudian nggak bisa saling sinergi atau makin bertabrakan sehingga Kemenkeu Wide-nya malah menjadi dikorbankan,” pungkas Menkeu.***

Berita Terkait

Rp50 Triliun Terkumpul, Patriot Bond Dorong Kemandirian Pembiayaan Nasional
Rp70 Miliar Dana Nasabah Diduga Raib, BCA dan PGS Investigasi Bersama
Tekanan Eksternal Bikin Pasar Hati-hati, CSA Index September Turun
Purbaya Dihujat, Tantowi Buka Suara: Beri Dia Kesempatan Selamatkan Ekonomi
Reshuffle Sri Mulyani ke Purbaya: Jalan Panjang Fiskal Inklusif Indonesia
Dari Rp31,2 Triliun Menjadi Sebesar Rp35 Triliun, Ambisi Harbolnas 2025
Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Rp50 Triliun Terkumpul, Patriot Bond Dorong Kemandirian Pembiayaan Nasional

Minggu, 14 September 2025 - 05:20 WIB

Rp70 Miliar Dana Nasabah Diduga Raib, BCA dan PGS Investigasi Bersama

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Tekanan Eksternal Bikin Pasar Hati-hati, CSA Index September Turun

Kamis, 11 September 2025 - 14:27 WIB

Purbaya Dihujat, Tantowi Buka Suara: Beri Dia Kesempatan Selamatkan Ekonomi

Selasa, 9 September 2025 - 09:28 WIB

Reshuffle Sri Mulyani ke Purbaya: Jalan Panjang Fiskal Inklusif Indonesia

Berita Terbaru

dok coinmarketcap.com

BISNIS

Cara Aman Membeli Bitcoin Buat Pemula

Jumat, 7 Nov 2025 - 19:34 WIB

dok kabarbaik.co

LIFESTYLE

Peran Dinas Lingkungan Jaga Kebersihan Kota

Senin, 3 Nov 2025 - 18:40 WIB