Disdag Sulsel Pantau Stok di Pasaran, Pedagang Naikkan Harga Minyak Curah dan Minyakkita

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 6 Februari 2023 - 03:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disdag Sulsel memantau stok minyak goreng subsidi di pasaran. (Pixabay.com/)

Disdag Sulsel memantau stok minyak goreng subsidi di pasaran. (Pixabay.com/)

EKONOMINEWS.COM – Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memantau minyak subsidi, stok dan pergerakan harga minyak goreng curah maupun “Minyakita” sebagai di pasaran.

Baru-baru ini, Disdag Sulsel menurunkan tiga tim untuk memantau tiga pasar tradisional di Makassar, yakni Pasar Terong, Pasar Pannampu, dan Pasar Pabaeng-baeng.

Kepala Disdag Sulsel Andi Arwin Azis dalam keterangannya di Makassar, Sabtu 4 Februari 2023, mengaku telah melaporkan hasil pantauan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari hasil pantauan diketahui pasokan minyak curah dan Minyakkita semakin menipis,” ujar dia lagi.

Dampaknya, pedagang terpaksa menaikkan harga jual dua jenis minyak tersebut di kisaran Rp16.000-Rp17.000 per liter.

Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Minyakita itu hanya Rp14.000per liter.

Saat ini, kata Arwin, Kemendag tengah mengatur tata niaga minyak curah dan Minyakita yang merupakan produk subsidi.

Utamanya dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri.

“Kami laporkan ke Kemendag agar bisa melakukan pengawasan terhadap produsen minyak yang ditunjuk untuk bisa segera melakukan suplai kebutuhan minyak curah khususnya di Sulsel.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Sehingga kuota minyak goreng itu kembali terpenuhi dengan jumlah yg memadai,” ujar Arwin.

Menurut Arwin, pengawasan akan dilakukan melalui aplikasi Kemendag.

Aplikasi itu nantinya bisa melacak alur distribusi minyak goreng, utamanya Minyakita dan curah.

Mulai dari produsen, distributor 1 dan 2 (D1 dan D2), hingga ke pengecer.

Tak hanya itu, lewat aplikasi juga akan terpantau jumlah stok yang dikeluarkan produsen kepada distributornya.

“Itu terdata nilainya semua. Baik volume maupun harga. Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi agar tidak ada lagi yang main-main dalam proses penjualan ini.”

“Karena kita melakukan pengawasan bukan hanya di tingkat distributor saja, tapi mengurai hingga ke konsumen,” ujarnya lagi.

Arwin tak menampik, kelangkaan minyak goreng curah dan minyakita di pasaran salah satunya disebabkan perilaku konsumen.

Pemerintah menghadirkan minyak goreng subsidi itu untuk menyasar masyarakat berpenghasilan rendah alias miskin.

Namun kenyataannya, kalangan menengah juga ikut membeli minyak subsidi itu dalam jumlah banyak. Padahal, kata Arwin, stok minyak goreng premium justru sangat melimpah.

“Minyak goreng tidak langka, banyak stok minyak goreng kemasan yang harga normal. Stoknya terbatas itu Minyakita, harganya juga naik. Begitupun dengan minyak curah,” katanya pula.

Oleh karena itu, sembari melakukan pemantauan, pihaknya mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar tidak tergantung dengan minyak subsidi pemerintah Minyakita.

Harganya yang murah adalah wujud kepedulian pemerintah agar kalangan tidak mampu tetap bisa menikmati bahan pokok tersebut.

“Bukan berarti perilaku masyarakat itu yang dulunya menggunakan minyak premium beralih ke Minyakita semua.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

” Akhirnya jatah untuk masyarakat berpenghasilan rendah tidak kebagian. Itu berimbas pada kurangnya stok,” ujarnya lagi.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Arwin menambahkan, Kemendag akan mengevaluasi serta menerbitkan regulasi untuk menjaga agar distribusi Minyakita tepat sasaran.***

Berita Terkait

Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Energi Kotor dari Hulu Sampai Hilir, Danantara akan Mendanai Proyek Gasifikasi Batu Bara?
Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan, Dorong Pariwisata Indonesia
Pemerintah Beri Sinyal Positif Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025
Menteri Pertanian Merespons Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Tetapkan Harga dan Larang Impor Singkong untuk Lindungi Petani

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:54 WIB

Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental

Senin, 14 April 2025 - 07:27 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Rabu, 2 April 2025 - 08:08 WIB

Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:58 WIB

Energi Kotor dari Hulu Sampai Hilir, Danantara akan Mendanai Proyek Gasifikasi Batu Bara?

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:14 WIB

Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan, Dorong Pariwisata Indonesia

Berita Terbaru