EKONOMINEWS.COM – Sekretaris Daerah Banjarnegara Drs. Indarto MS.i memastikan stok beras di Kabupaten Banjarnegara aman jelang bulan Ramadan.
Hal ini disampaikan Indarto usai melakukan sidak pasar di sejumlah pedagang beras dan distributor beras di Banjarnegara.
“Tadi disampaikan oleh beberapa pedagang, beberapa daerah pemasok seperti Kebumen, Kudus dan Demak sudah mulai panen jadi dijual ke Banjarnegara dengan menawarkan harga di bawah harga pasar yang ada sekarang,” kata Indarto kepada media Kamis 16 Februari 2023.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Sebut Konversi Sawit ke B50 Bisa Jadi ‘Bargaining’ Indonesia kepada Internasional
Bapanas Siap Sokong dengan Cadangan Pangan Pemerintah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Penurunan harga beras di Banjarnegara, sudah mulai terjadi dalam sepekan terakhir setelah adanya operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog.
Belum lagi sejumlah daerah seperti Gombong, dan sebagian pantura sudah memasuki masa panen.
Indarto menambahkan, hingga saat ini stok beras masih mencukupi dan tidak ada pembelian besar-besaran dan masih dalam tahap wajar saja.
“Nampaknya seiring berjalannya waktu kita juga nampaknya mulai banyak petani yang penan sehingga stok diharaplan semakin aman hingga menjelang ramadhan nanti,” tambahnya.
Terkait dengan kemungkinan diadakannya operasi pasar, Sekda Indarto akan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan bulog, karena bulog sendiri sudah melakukan operasi pasar dengan memberikan harga di bawah harga pasar saat kenaikan harga beras beberapa waktu lalu
Baca Juga:
Subuh Ketahuan Paginya Langsung Dicopot, Mentan Amran Copot Direktur yang Bermain Mata dengan Calo
“Kita akan melihat situasi dengan ketersediaan barang yang ada di bulog juga,” lanjutnya.
Sementara salah seorang pedagang beras di pasar Banjarnegara Yuli mengatakan, saat ini sudah ada penurunan harga beras.
Bahkan saat harga beras naik, dirinya mendapatkan pasokan dari Bulog dengan harga sesuai HET pemerintah.
“Beberapa waktu lalu kami mendapat pasokan sekitar 9 kwintal dari bulog, namun hanya dalam waktu 2 jam beras itu langsung habis, dan yang membeli itu masyarakat serta para pedagang makanan,” katanya.
Baca Juga:
Soal Kabar Kaesang Pangarep Tak Diketahui Keberadaanya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni Beri Penjelasan
Pedagang lainnya Fatkhu mengaku tidak berani menyetok beras terlalu banyak, sebab harga beras setiap harinya berubah ubah.
“Hari ini dan kemarin saja sudah beda, ada penurunan hingga Rp 300 per kilogram,” ujarnya.
Menurutnya, penurunan harga terjadi karena adanya beberapa daerah yang sudah memasuki masa panen.
Bahkan dia mengaku, mendapatkan penawaran harga beras yang terus turun setiap harinya.
“Kemarin kita ditawari dari Gombong dengan harga Rp 11.800 per kilogram untuk jenis premium.”
“Dan tadi kita ditawari dengan harga Rp 11.300, makanya kita ambil stok secukupnya saja, karena harganya terus turun,” katanya.
Kepala Gudang Bulog Purwonegoro Hidayat Purwoko mengatakan, Bulog setiap mengadakan operasi pasar dengan mendistribusikan kepada 17 Distributor di Banjarnegara.
“Setiap Minggu kami memberikan pasokan kepada 17 distributor di Banjarnegara dimana masing-masing distributor kami supplay maksimal 6 ton dengan harga jual Rp. 9.450 per kilogram,” katanya.
Ia berharap melalui operasi pasar yang dilakukan setiap minggu akan menstabilkan harga beras di Banjarnegara***