Pemerintah Berupaya Kendalikan Harga Komoditas Pangan, Mendag: Caranya dengan Subsidi Ongkos Kirim

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 16 Maret 2023 - 02:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Dok. Mpr.go.id)

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Dok. Mpr.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan bahwa ketersediaan stok pangan untuk persiapan Puasa dan Lebaran terpantau cukup aman.

“Ketersediaan terpantau cukup untuk memenuhi saat Puasa dan Lebaran.”

“Data-data ini kami himpun dari pelaku usaha, pasar induk dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pangan,” ujar Zulkifli dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.

Zulkifli mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula, daging, bawang putih, telur dan lainnya.

Artikel ini dikutip dari media online Hello.id, salah satu portal berita nasional terbaik di Indonesia. Terima kasih.

Lebih lanjut, jelang Puasa dan Lebaran harga sejumlah komoditas tercatat stabil.

Gula pasir berada kisaran Rp14.400 per kilogram, daging sapi antara Rp130ribu-Rp140ribu, daging ayam rata-rata Rp35ribu-Rp36ribu, cabai Rp45.900 per kilogram dan telur ayam ras Rp29.400 per kilogram.

“Kita catat stabil tapi stabil tinggi. Cabai itu temporer karena tergantung curah hujan,” kata Zulkifli.

Zulkifli mengatakan, pemerintah selalu berupaya untuk mengendalikan harga komoditas pangan.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan subsidi ongkos pengiriman barang, yang diambil dari dana cadangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 2 persen.

“Saya yakin ketersediaan bisa kita jamin dan harga kalau permintaannya banyak biasanya dia naik tapi agar bisa dikendalikan pemerintah punya instrumen,” ujar Zulkifli.

Kemendag juga melakukan pengawasan, pemantauan dan distribusi terhadap bahan pokok di berbagai daerah secara intensif.

Kegiatan pengawasan ini dilakukan bersama-sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Satgas, di mana minyak goreng menjadi salah satu fokus utamanya.***

Berita Terkait

Periode Januari – Maret 2025, Produksi Beras Meningkat 52,32 Persen, BPS: Diprediksi Capai 8,67 Juta Ton
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Proyeksi IHSG 12 Bulan Ke Depan Diturunkan, Investor Lebih Hati-Hati Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia Tahun 2024 Meningkat 9,5 Persen Menjadi 8,1 Miliar Dolar AS
Soal Investasi di Indonesia, Begini Penjelasan UAE yang Yakin Banyak Investor Seluruh Dunia yang Tertarik
Forum Bisnis (CEO Forum) dan Bussiness Matching Indonesia – India, Sebanyak 100 Pengusaha Nasional Hadir
Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Resmi, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:56 WIB

Periode Januari – Maret 2025, Produksi Beras Meningkat 52,32 Persen, BPS: Diprediksi Capai 8,67 Juta Ton

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:42 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:20 WIB

Proyeksi IHSG 12 Bulan Ke Depan Diturunkan, Investor Lebih Hati-Hati Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:05 WIB

Soal Investasi di Indonesia, Begini Penjelasan UAE yang Yakin Banyak Investor Seluruh Dunia yang Tertarik

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:38 WIB

Forum Bisnis (CEO Forum) dan Bussiness Matching Indonesia – India, Sebanyak 100 Pengusaha Nasional Hadir

Berita Terbaru