ADB Bantu Negara-negara yang Kesulitan Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi, Sri Mulyani Hadir di Korsel

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 5 Mei 2023 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Instagram.com/smindrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Instagram.com/smindrawati)

EKONOMINEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menghadiri Pertemuan Tahunan Ke-56 Dewan Gubernur Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) di Incehon, Korea Selatan, pada hari ini.

“Turut hadir bersama saya President ADB Masatsugu Asakawa, juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea Kyung-ho Choo,” tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Kamis 4 Mei 2023.

Dalam pertemuan tersebut, para Gubernur (pemilik saham ADB) bertemu untuk memberikan penekanan mengenai pentingnya ADB membantu negara-negara yang kesulitan memulihkan ekonominya pasca pandemi, serta sepakat bahwa ADB harus menggunakan neraca keuangan secara lebih maksimal dan efisien.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca artikel menarik lainnya di sini: Puan Maharani Minta Penjelasan, Soal Pandami Membaik Tapi Ada Peningkatan Status COVID-19

Ancaman perubahan iklim dan bagaimana respons yang layak oleh ADB juga menjadi bagian dari pembicaraan.

Selain itu, krisis ekonomi yang sedang dialami oleh negara-negara seperti Sri Lanka dan Afghanistan tidak luput dari perhatian.

Menurut Sri Mulyani, hal tersebut merupakan tugas yang sangat berat bagi ADB. Dukungan finansial dan bantuan teknis sangat berarti.

Di tengah tantangan global saat ini, ADB terus menunjukkan dukungan kinerja yang luar biasa kepada ASEAN dan Indonesia. Indonesia saat ini sedang bekerja sama dengan ADB dalam mengimplementasikan transisi energi.

“Indonesia menyambut baik ADB untuk menjadi bank iklim kawasan.”

“Indonesia bersama dengan ADB dalam Presidensi G20 tahun lalu juga telah meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform,” tuturnya.

Kepada ASEAN, kata dia, ADB akan memainkan peran yang semakin signifikan terhadap implementasi transisi energi di kawasan.

Khususnya, dengan dirilisnya Taksonomi ASEAN untuk Keuangan Berkelanjutan (ATSF) Versi 2 pada bulan Maret 2023.

Untuk itu, Indonesia selaku pemangku Keketuaan ASEAN pada tahun ini akan terus mendorong keberlanjutan agenda reformasi ADB.

“Semoga reformasi ADB akan terus membawa kemajuan di tahun-tahun mendatang.”

“Saya optimistis dan percaya ADB, dengan kemitraan semua negara anggota, akan mampu melaksanakan agenda reformasi ini,” ucap Sri Mulyani.***

Berita Terkait

Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global
AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir
Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA
Peluang Investasi Sektor Unggulan Tetap Terbuka Lebar Hari Ini
Batu Bara Masih Dominan: Kekayaan Low Tuck Kwong Cetak Rekor di 2025
Konsolidasi BUMN Dimulai, Danantara Blokir Sementara Aksi RUPST Strategis
Saham 55 Emiten Masuk Daftar Delisting BEI, Dampaknya ke Portofolio Anda
Indonesia Sederhanakan Prosedur Impor, Fokus Efisiensi Tanpa Pangkas Tarif

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:41 WIB

Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global

Senin, 14 Juli 2025 - 14:50 WIB

AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:23 WIB

Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:43 WIB

Peluang Investasi Sektor Unggulan Tetap Terbuka Lebar Hari Ini

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:04 WIB

Batu Bara Masih Dominan: Kekayaan Low Tuck Kwong Cetak Rekor di 2025

Berita Terbaru