Penjelasan Resmii Waketum PAN Viva Yoga Mauladi Soal Relawan Amanat Indonesia Dukung Anies

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 8 Mei 2023 - 04:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. (Dok. DPR.go.id)

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. (Dok. DPR.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan keberadaan Relawan Amanat Nasional pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden tidak ada kaitannya dengan kader serta pengurus PAN.

“Perlu saya tegaskan, keberadaan Relawan Amanat Indonesia (Anies) tidak ada sama sekali kaitannya dengan kader dan pengurus PAN. Itu sikap pribadi saja,” kata Viva, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 6 Mei 2023.

Viva juga menyampaikan bahwa Koordinator Relawan Anies Sahrin Hamid dan beberapa pihak terkait dengan tim sukarelawan itu memang pernah menjadi pengurus PAN.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Prabowo Subianto Berpeluang Menang Apabila Bertarung Satu Lawan Satu dengan Ganjar Pranowo

Namun, mereka telah lama tidak aktif dan berinteraksi dengan program partai.

“Mas Sahrin, Mas Putra Jaya, dan Mas Yasin Kara memang pernah menjadi pengurus PAN. Akan tetapi, sudah lama tidak aktif dan tidak pernah berinteraksi dengan program partai.

Mereka sudah tidak nyambung lagi dengan kegiatan partai,” ujarnya.

Dengan demikian, menurut Viva, tindakan mereka tidak berdampak signifikan atau berpengaruh untuk keluarga besar PAN.

Viva lantas menyampaikan bahwa pilihan untuk menjadi sukarelawan bakal calon presiden tertentu merupakan hak politik setiap warga negara. Meskipun begitu, dia menilai pilihan itu juga mesti memahami etika berorganisasi sehingga jangan sampai membawa atribut atau lambang partai.

Ia menegaskan pula kader dan pengurus PAN di seluruh Indonesia saat ini tetap kompak dan solid bahwa terkait Pilpres 2024, sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN tahun 2020 dan 2022, mereka telah memberikan mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah-langkah strategis.

Hal senada juga berlaku untuk penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PAN guna memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Saat ini, Viva mengatakan para kader dan pengurus PAN di seluruh Indonesia tengah berfokus pada tahapan pencalegan anggota DPR dan DPRD untuk Pemilu 2024.

“Soal pilpres, itu urusan DPP PAN,” tegas dia.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Berita Terkait

Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih
Dapat Nominasi Sebagai Salah Satu Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Jokowi Beri Tanggapan
Kasus Hukum Hasto Kristianto Tak Dibahas dalam Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo Subianto
Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto
Soal Kabinet Prabowo Subianto, Gus Ipul Sebut NU Beri Dukungan Penuh, Mudah-mudahan Sukses Lancar
MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:56 WIB

Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih

Kamis, 2 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dapat Nominasi Sebagai Salah Satu Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Jokowi Beri Tanggapan

Senin, 30 Desember 2024 - 18:25 WIB

Kasus Hukum Hasto Kristianto Tak Dibahas dalam Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo Subianto

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:28 WIB

Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat

Berita Terbaru