BISNISNEWS.COM – Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) stabil berada di tiga besar dalam simulasi tujuh nama tokoh.
Hal tersebut bisa dilihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 April—5 Mei 2023 yang menunjukkan elektabilitas tokoh.
“Erick kurang lebih stabil (masuk dalam tiga besar),” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis, 18 Mei 2023.
Baca Juga:
Ditunda 90 Hari, Presiden Donald Trump Umumkan Soal Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang
Sebelumnya, dalam hasil survei Indikator Politik periode 8—13 April 2023, Erick Thohir juga menduduki posisi ketiga sebagai cawapres pilihan responden dengan elektabilitas sebesar 12,2 persen.
Ke depannya, menurut Burhanuddin Muhtadi, elektabilitas Ketua Umum PSSI itu berpotensi naik.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Ketua Relawan Yakin Calon Presiden Pemberani Pilihan Jokowi Ada di Sandiaga Uno
Salah satu alasannya adalah karena keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas dalam cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 di Kamboja.
Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hal itu saat menyampaikan hasil survei Indikator bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta.
Baca Juga:
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Gantikan Sunarso, RUPST BRI Sepakati Pengangkatan Direktur Utama yang Baru Hery Gunardi
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Dalam survei tersebut, Erick yang memperoleh elektabilitas sebesar 15,3 persen berada di posisi ketiga.
Sementara posisi pertama adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan perolehan elektabilitas sebesar 24,5 persen.
Dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 18,3 persen.
Survei Indikator Politik itu melibatkan sebanyak 1.200 responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian. Responden itu lalu diwawancara melalui sambungan telepon.
Baca Juga:
Bagaimana Membaca Harga Saham yang Jatuh dan Terjungkal dalam Beberapa Hari Ini?
Energi Kotor dari Hulu Sampai Hilir, Danantara akan Mendanai Proyek Gasifikasi Batu Bara?
Ambang batas kesalahan dalam survei itu diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***