Minta Jaga Keamanan Data Nasabah, Otoritas Jasa Keuangan Surati Bank Syariah Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 22 Mei 2023 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Otoritas Jasa Keuangan. (Dok. OJK.go.id)

Gedung Otoritas Jasa Keuangan. (Dok. OJK.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Otoritas Jasa Keuangan telah mengirim surat kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk memastikan agar BSI menjaga keamanan data nasabah.

Pengiriman surat itu dilakukan setelah pada Senin 8 Mei 2023 lalu, nasabah BSI mengalami kesulitan mengakses layanan perbankan syariah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah mengirimkan surat kepada BSI untuk meminta keterangan tentang apa yang terjadi dari sisi perlindungan konsumennya,” kata Friderica Widyasari Dewi.

“Karena memang ada ketentuan yang harus dipatuhi terkait dengan keamanan data nasabah, privasi, dan juga perlindungan konsumen,” kata Friderica usai Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin, 22 Mei 2024.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Hasto Beri 2 Buku Bung Karno dan Megawati Saat Gibran Penuhi Panggilan PDIP Terkait dengan Prabowo

OJK Minta Penjelasan BSI

Dalam surat terkait penyelenggaraan market conduct BSI tersebut, OJK juga meminta penjelasan BSI terkait langkah perlindungan konsumen yang dilakukan.

Ia mengatakan pengawasan terkait layanan BSI secara menyeluruh akan terus dilakukan oleh Pengawas Perbankan OJK agar hal serupa tidak lagi terjadi.

Pengawasan tersebut termasuk untuk mengamankan data nasabah.

Sebelumnya pada Senin 8 Mei 2023, nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses pemeliharaan sistem teknologi informasi yang dilakukan pada Minggu 7 Mei 2023.***

Berita Terkait

Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global
AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir
Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA
Peluang Investasi Sektor Unggulan Tetap Terbuka Lebar Hari Ini
Batu Bara Masih Dominan: Kekayaan Low Tuck Kwong Cetak Rekor di 2025
Konsolidasi BUMN Dimulai, Danantara Blokir Sementara Aksi RUPST Strategis
Saham 55 Emiten Masuk Daftar Delisting BEI, Dampaknya ke Portofolio Anda
Indonesia Sederhanakan Prosedur Impor, Fokus Efisiensi Tanpa Pangkas Tarif

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:41 WIB

Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global

Senin, 14 Juli 2025 - 14:50 WIB

AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:23 WIB

Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:43 WIB

Peluang Investasi Sektor Unggulan Tetap Terbuka Lebar Hari Ini

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:04 WIB

Batu Bara Masih Dominan: Kekayaan Low Tuck Kwong Cetak Rekor di 2025

Berita Terbaru