EKONOMINEWS.COM – Penting untuk diingat bahwa asam urat adalah zat alami yang terbentuk saat tubuh menguraikan senyawa yang disebut purin.
Tingkat asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di persendian.
Yang pada gilirannya menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai asam urat.
Baca Juga:
Energi Kotor dari Hulu Sampai Hilir, Danantara akan Mendanai Proyek Gasifikasi Batu Bara?
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Beberapa buah-buahan mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Namun, ini tidak selalu menyebabkan masalah asam urat pada setiap orang, karena dampaknya dapat berbeda-beda dari individu ke individu.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: 5 Manfaat Makan Semangka bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Redakan Nyeri Otot
Berikut beberapa contoh makanan yang mengandung purin dan dapat berkontribusi pada peningkatan asam urat:
1. Durian
2. Sarden
3. Udang
4. Kerang
Baca Juga:
Salah Satunya James Riady, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara
Baca artikel lainnya, di sini: Bikin Portal Berita Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
5. Ikan teri
6. Kepiting
7. Saus tiram
8. Ansjovis
Jika Anda memiliki masalah dengan asam urat atau memiliki riwayat penyakit terkait, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka akan dapat memberikan saran tentang diet yang tepat dan cara mengelola tingkat asam urat dalam tubuh Anda.
Baca Juga:
Marhaban ya Ramadhan, Semoga di Bulan yang Penuh Rahmat Ini, Kita Aelalu dalam Lindungan Allah SWT
Selamatkan Pantai Utara Jawa, AHY Ditugaskan Presiden Prabowo Subianto Bangun Giant Sea Wall
Selain itu, perlu dicatat bahwa banyak makanan lainnya yang tidak termasuk dalam daftar di atas dan aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang.***