EKONOMINEWS.COM – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran, Nusron Wahid angkat bicara menanggapi pernyataan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cak Imin. menyebut Indonesia berada dalam ancaman bahaya dan kehancuran apabila pasangan Anies – Muhaimin ini tidak menang.
Menurut Nusron, sebagai umat manusia yang bertakwa kepada Tuhan, kita tidak boleh pongah dan sombong.
Baca Juga:
KPK Geledah Gedung BI, Dugaan Korupsi CSR Kian Terang
Saham Harita Nickel Cuan, Dividen dan ESG Sama-Sama Kinclong
“Masya’allah, jangan Sombong. Menurut Imam Gazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena keakuannya”.
“Merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT,” ujar Nusron Wahid kepada media di Jakarta, Kamiś 30 November 2023.
Lihat juga konten video, di sini: Makan Siang Bareng Prabowo, Raffi dan Nagita: Orang Harus Tahu Sisi Lain Pak Prabowo
Baca Juga:
Danantara Siapkan Dana Jumbo Dorong Target Ekonomi 8 Persen
“Seharusnya pemimpin itu optimis ya, mengajak untuk membangun bersama Indonesia yang kita cintai. Bukan malah seperti itu,” Nusron menambahkan.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
“Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapapun yang menjadi pemimpinnya,” tegas dia.
Lihat juga konten video, di sini: Perkokoh Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto Serahkan 8 Helikopter Baru H225M untuk TNI AU
Baca Juga:
Trump Cabut Pencalonan Isaacman untuk NASA, Elon Musk Geram karena Konflik Pajak dan Energi Baru
CSA Index Juni 2025 Tunjukkan Kepercayaan Investor pada Kondisi Makroekonomi
Menurut Nusron, para Capres dan Cawapres saat ini adalah orang-orang pilihan.
Sehingga siapapun yang menjadi pemenang dalam pilpres nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.
“Langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran.”
“Semoga Allah meridhoi, dan semoga kita semua, Pemimpin dan Rakyat Indonesia dijauhkan dari kesombongan.” tutupnya.***