Hadiri Undangan Menag, Prabowo Subianto: Ini Musim Politik, tapi di Sini Tidak Boleh Bicara sebagai Capres

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 17 Desember 2023 - 06:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok. Tim Media Prabowo)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok. Tim Media Prabowo)

EKONOMINEWS.COM  – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut dirinya tidak boleh berbicara sebagai capres, saat menghadiri undangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Kegiatan itu dalam sarasehan ‘Kemandirian Pesantren’ di JIExpo, Jakarta, Sabtu 16 Desember 2023.

Awalnya, Prabowo bercerita mengenai perbedaan makna kekeluargaan pada bangsa Indonesia.

Khususnya di pesantren dibandingkan dengan arti kekeluargaan yang ia dapatkan ketika sempat tinggal dan sekolah di Eropa.

“Saya pernah tinggal di Eropa, diajak teman saya ke rumahnya belajar (bersama). Begitu saya masuk, semua keluarganya makan di meja.”

Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Minta agar Jangan Pelit Beri Penghargaan dan Lupakan Jasa Para Pemimpin

“Teman saya bilang, Prabowo kau di sini saja ya, ini buku kamu baca, saya makan dulu,” cerita Prabowo yang kemudian disambut tawa para peserta yang hadir.

Prabowo mengatakan, hal tersebut tidak salah menurutnya, karena itulah adat dalam budaya mereka.

“Adatnya seperti itu, nggak salah. Mereka kerja keras untuk keluarganya, Prabowo bukan keluarga saya, dia datang ke sini belajar. Dia ingin baca buku,” jelasnya.

Lihat juga konten video, di sini: Gibran Rakabuming Raka Blusukan Pasar di Balikpapan, Awali Kampanye di Kalimantan Timur

Lalu, Prabowo membandingkan dengan adat kekeluargaan masyarakat Indonesia, khususnya di pesantren.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ia mengungkapkan tiap berkunjung ke pesantren selalu ditawarkan makan, meskipun jadwal agenda ke tempat lainnya sangat padat.

“Tiap kali saya ke pesantren, nyai-nyai sudah masak dan terpaksa makan, waduh, padahal saya harus ke tiga pesantren lain. Jadi, makan, makan, makan,” ungkap Prabowo.

“Di pesantren kalau kita makan, ditungguin, dilihatin, dimakan nggak nih, walaupun sudah kenyang (tetap) makan,” candanya.

Kemudian, Prabowo melontarkan candaan menanggapi adat menjamu makanan tersebut.

Ia takut jika dirinya tidak mengiyakan makan, ke depannya dia tidak bakal diterima kembali untuk sowan atau berkunjung.

“Jangan sampai nanti nggak diterima di pesantren ini, kan gitu. Ini musim politik, tapi saya di sini tidak boleh bicara sebagai capres,” kata Prabowo disambut tepuk tangan.

Ia menegaskan, kehadirannya di sarasehan tersebut tidak bermaksud mencari dukungan dari para keluarga santri Indonesia.

Tapi hanya untuk menyampaikan ilmu mengenai kemandirian pesantren dan bela negara.

“Saya mau tegas di sini ya, saya tidak minta dukungan dari bapak dan ibu,” ucapnya.***

Berita Terkait

Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto
Soal Kabinet Prabowo Subianto, Gus Ipul Sebut NU Beri Dukungan Penuh, Mudah-mudahan Sukses Lancar
MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra
Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM soal Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten
Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto, Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:28 WIB

Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:12 WIB

Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto

Senin, 30 September 2024 - 17:19 WIB

Soal Kabinet Prabowo Subianto, Gus Ipul Sebut NU Beri Dukungan Penuh, Mudah-mudahan Sukses Lancar

Minggu, 29 September 2024 - 06:58 WIB

MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional

Sabtu, 28 September 2024 - 09:15 WIB

Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra

Rabu, 28 Agustus 2024 - 08:01 WIB

Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM soal Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:03 WIB

Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto, Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar

Berita Terbaru