EKONOMINEWS.COM – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa, latar belakang dirinya banyak memengaruhi cara bertuturnya selama ini.
“Bahasa saya apa adanya,” kata Prabowo di acara ‘Konsolidasi Indonesia Maju’ di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis, 11 Januari 2024.
“Jangan bahasa-bahasa elit, bahasa-bahasa pengamat-pengamat, beginilah, begitulah.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“(Itu) teori saja, omon-omon kosong,” sambung dia.
Di hadapan ribuan masyarakat Bangka Belitung, Prabowo lalu menyinggung sebuah peribahasa tentang perbuatan baik yang tidak dibalas setimpal.
Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO – Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura, Cegah Warga Terdampak Banjir Rob
“Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benarnya.”
Baca Juga:
Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global
Jawa Pos vs Dahlan: Siapa Berhak Dividen Rp89 Miliar? Sengketa Memanas
Bor 9 Sumur Offshore, Pertamina Drilling Perkuat Target 1 Juta BOPD Nasional
“Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati orang belum tentu bisa kita ukur,” kata Prabowo.
“Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati, kadang-kadang, air susu dibalas dengan air tuba,” tambahnya.
Kendati demikian, Prabowo mengaku tidak ingin ambil pusing dengan sindiran dan olok-olok yang dialamatkan kepadanya.
Ia mangatakan hanya akan menyerahkan pada rakyat dan Allah SWT.
Baca Juga:
AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir
Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA
BUMN Energi di Bawah Tekanan: Skandal Rp285 Triliun Guncang Pertamina
“Tapi ya kadang-kadang saya harus sabar, saya cukup mengurut dada saja. Biarlah rakyat dan Allah SWT yang menjawab,” ucap Prabowo.***