Kinerja Perekonomian Indonesia Tahun 2023 Tetap Tumbuh Kuat di Di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 9 Februari 2024 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com/@Sri Mulyani Indrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com/@Sri Mulyani Indrawati)

EKONOMINEWS.COM – Perekonomian Indonesia menunjukan kinerja positif dengan tumbuh kuat dan stabil meski berada dalam situasi ekonomi global yang melambat dan penuh ketidakpastian.

Secara keseluruhan, perekonomian di tahun 2023 mencatatkan pertumbuhan yang kuat di kisaran 5,05 persen.

Namun tidak hanya kuat, pertumbuhan ekonomi juga berkualitas, ditunjukkan dengan menurunnya tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Hal ini tentu tidak lepas dari peran APBN sebagai shock absorber dalam menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi yang terkendali.

Pemerintah merespons tanda-tanda perlambatan ekonomi sebagai dampak dari pelemahan global melalui paket kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal tersebut sebagaimana dilansir laman resmi Kemenkeu.

Baca artikel lainnya di sini : Presiden Jokowi Tegaskan agar Seluruh ASN, Anggota TNI dan Polri, hingga BIN Jaga Netralitas Pemilu

“Alhamdulillah meski tahun 2023 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat signifikan, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik.”

“Ditopang oleh aktivitas permintaan domestik yang masih kuat, khususnya aktivitas konsumsi dan investasi”, ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Lihat juga konten video di sini : Diremehkan, Prabowo Sebut Program Makan Siang Siswa di Sekolah akan Buat Anak Indonesia Kuat dan Cerdas

Sepanjang tahun 2023, konsumsi masyarakat sebagai kontributor utama perekonomian juga tumbuh sebesar 4,82 persen.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dan pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) pada triwulan IV-2023 tumbuh positif sebesar 2,81 persen setelah sempat terkontraksi pada triwulan sebelumnya.

Dengan demikian, konsumsi Pemerintah sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 2,95 persen.

Sementara, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tercatat sebesar 4,4 persen secara tahunan, atau menguat dibandingkan tahun sebelumnya.

Percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional, aktivitas belanja modal Pemerintah, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sektor swasta turut andil menjaga kinerja positif investasi.

Selain itu, Kondisi infrastruktur yang semakin meningkat, kinerja ekonomi makro yang sangat baik, serta stabilitas sosial politik yang terjaga menjadi faktor utama menjaga keyakinan pelaku usaha untuk berinvestasi.

Selanjutnya, ekspor riil pada triwulan IV-2023 tumbuh positif di angka 1,64 persen dan 1,32 persen secara tahunan, didorong oleh meningkatnya ekspor barang migas dan jasa serta peningkatan jumlah wisman.

Volume ekspor nonmigas, ekspor kendaraan dan bahan bakar mineral juga turut tumbuh disepanjang tahun 2023.

Di sisi lain, impor barang pada triwulan IV-2023 masih terkontraksi sebesar 1,65 persen secara tahunan.

Dari sisi produksi, pertumbuhan positif juga tercatat di seluruh sektor lapangan usaha baik di triwulan IV-2023 maupun di sepanjang tahun 2023.

Kontributor terbesar dari pertumbuhan tersebut adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, dan pertambangan.

Sementara, peningkatan mobilitas masyarakat juga telah mendorong pertumbuhan sektor transportasi sepanjang tahun 2023.

Sejalan dengan itu, sektor akomodasi dan makan minum juga tumbuh positif sebesar 10,01 persen secara tahunan.

Penyelenggaraan berbagai event baik level nasional maupun internasional mendorong daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata.

Peningkatan mobilitas juga dipengaruhi oleh musim liburan nataru dan persiapan penyelenggaraan pemilu.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Secara spasial, meskipun seluruh wilayah mencatatkan pertumbuhan positif.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Namun wilayah berbasis hilirisasi masih terus mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional.

Seperti Sulawesi, wilayah Maluku dan Papua tumbuh tinggi masing–masing sebesar 6,37 persen dan 6,94 persen, didorong oleh produk-produk hilirisasi mineral.

Hal serupa juga terjadi di Wilayah Kalimantan, Jawa dan Sumatra.

Dengan begitu, Pemerintah tetap akan terus memantau risiko perlambatan perekonomian dunia yang diperkirakan masih berlanjut pada 2024.

Dalam laporan WEO edisi Januari 2024, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,1 persen pada 2023 dan 2024.

Dari sisi domestik, inflasi yang diperkirakan relatif stabil, akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan 2024.

Hal itu dampak dari penyelenggaraan Pemilu 2024 terhadap konsumsi mayarakat maupun konsumsi Pemerintah, serta kebijakan sektor perumahan yang sudah digulirkan Pemerintah pada triwulan IV-2023.

Berdasarkan dinamika global dan potensi perekonomian domestik tersebut, perekonomian Indonesia diperkirakan masih tumbuh kuat pada 2024, sebesar 5,2 persen.

Sejalan dengan hal tersebut, APBN 2024 berperan untuk meredam gejolak eksternal dan diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita ekonomi Bisnisnews.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Kalimantanraya.com dan Hallokaltim.com.***

Berita Terkait

Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian
Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:32 WIB

Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:00 WIB

Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:18 WIB

Thomas Djiwandono Ajak Investor Ambil Peran dalam Revitalisasi Manufaktur dan Hilirisasi Mineral – Pertanian

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:55 WIB

Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump

Senin, 2 Desember 2024 - 07:19 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 15:27 WIB

Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026

Sabtu, 30 November 2024 - 10:48 WIB

Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya

Berita Terbaru