Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 5 Maret 2024 - 03:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2024 yang akan berlangsung 7 Maret 2024 mendatang.  (Dok. BRI)

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2024 yang akan berlangsung 7 Maret 2024 mendatang. (Dok. BRI)

EKONOMINEWS.COM – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2024 yang akan berlangsung 7 Maret 2024 mendatang.

“Mengusung tema Strengthening Financial Inclusion Strategy: Microfinance Role in Increasing Sustainable and Inclusive Economic Growth, BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan guna mendorong pembangunan ekonomi negara.

Acara tersebut dijadwalkan dihadiri oleh Asian Development Bank (ADB) Country Director for Indonesia Jiro Tominaga akan berbicara mengenai “Fostering Inclusive Growth Worldwide: Strategies for Equal Economic Opportunities”.

Jiro akan membahas terkait program dan kebijakan yang berhasil mewujudkan perekonomian inklusif dalam skala global.

ADB sendiri memiliki visi mendorong inklusi keuangan di negara negara Asia yang sejalan dengan pembahasan pada BRI Microfinance Outlook 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz akan mengupas topik tentang “Global Inclusive Development: Theoritical Perspectives and Frameworks” yang akan membahas terkait kontribusi keuangan mikro terhadap pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif.

Beatriz merupakan peneliti yang berfokus pada ekonomi pembangunan, keuangan internasional dan ekonomi mikro termasuk keuangan mikro. Selain menjadi Research Affiliate at Harvard University, ia juga menjadi Associate Professor of Economics, University College London.

Untuk tahun ini BRI Microfinance Outlook 2024 mengusung tema terkait inklusi keuangan karena dalam tiga dekade terakhir sejak tahun 1993, Indonesia telah berada dalam kelas negara berpendapatan menengah. Gill & Kharas (2007) menyebut kondisi ini sebagai jebakan pendapatan menengah/middle income trap, yaitu situasi di mana suatu negara bertahan dalam kelas pendapatan menengah pada waktu yang lama dan gagal untuk menuju negara berpendapatan tinggi.

Terdapat beberapa aspek pembangunan yang cenderung mandek, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang stagnan pada kisaran 5% per tahun, pertumbuhan kredit per tahun yang tidak pernah lebih dari 15%, rasio penerimaan pajak terhadap PDB yang relatif rendah, kontribusi industri yang cenderung menurun, dan tingkat kemiskinan ekstrem yang persisten di angka 1,7% (LPEM FEB UI, 2023).

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa karena peran krusial inklusi keuangan tersebut perseroan menetapkan visi untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion” di tahun 2025.

“Salah satu visi “Champion of Financial Inclusion” ini dimiliki BRI karena perusahaan memandang pentingnya peningkatan inklusi keuangan dilakukan agar kesejahteraan masyarakat terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat meningkat dalam hitungan tahun,” ujarnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Melalui visi ini, BRI sebagai grup perbankan berupaya menjadi institusi jasa keuangan yang berperan dalam peningkatan serta perluasan nilai bagi seluruh lapisan masyarakat.

Penciptaan nilai itu bukan hanya dari sisi ekonomi, melainkan juga berupa kontribusi sosial terhadap lingkungan.***

Berita Terkait

Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Resmi, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025
IHSG Awal Tahun Diprediksi Naik, CSA Index Januari 2025 Fokus pada Optimisme Sektor Unggulan
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Banyak Pihak yang Tak Yakin dengan Target Pertumbuhan 8 Persen, Prabowo Subianto: Ya Kita Buktikan!
Target Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Tahun 2025 Rp300 Triliun, Perluas Akses Pembiayaan bagi Pelaku UMKM
Daftar Lengkap Sebanyak 20 BPR yang Dicabut Ijinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan, Termasuk BPR Syariah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:27 WIB

Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:22 WIB

Resmi, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:47 WIB

HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:43 WIB

IHSG Awal Tahun Diprediksi Naik, CSA Index Januari 2025 Fokus pada Optimisme Sektor Unggulan

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:17 WIB

Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:12 WIB

Banyak Pihak yang Tak Yakin dengan Target Pertumbuhan 8 Persen, Prabowo Subianto: Ya Kita Buktikan!

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:59 WIB

Target Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Tahun 2025 Rp300 Triliun, Perluas Akses Pembiayaan bagi Pelaku UMKM

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:12 WIB

Daftar Lengkap Sebanyak 20 BPR yang Dicabut Ijinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan, Termasuk BPR Syariah

Berita Terbaru