BI Optimis Rupiah Terus Menguat ke Level di Bawah Rp16.000 per d Dolar AS, Beber 4 Faktor Alasannya

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 9 Juli 2024 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. Kominfo.jatimprov.go.id)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. Kominfo.jatimprov.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah akan bergerak stabil dan menguat pada akhir tahun 2024 ini.

Tidak tanggung-tanggung, ia mengatakan bakal mengusahakan rupiah untuk terus menguat ke level di bawah Rp16.000 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan hsl itu dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin, 8 Juli 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami perkirakan rupiah ke depan stabil dan kami usahakan terus menguat ke level Rp15.700 – Rp16.100 per dolar AS yang kami terus lakukan lebih lanjut,” kata Perry.

Dikutip Harianinvestor.com, Perry menyebut ada empat faktor yang mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah.

Pertama, penurunan suku bunga The Fed atau Federal Funds Rate (FFR) pada akhir tahun ini.

Kedua, penguatan imbal hasil portofolio Indonesia, termasuk SRBI dan SBN.

“Kedua, imbal hasil daya tarik investasi portofolio, bahwa pada tahun ini investasi portofolio kedalam negeri ini terjadi inflow.”

“Meskipun beberapa bulan di waktu Lebaran terjadi outflow,” ucapnya.

Faktor ketiga, lanjut Perry, yaitu dari sisi fundamental inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Keempat adalah pemerintah harus terus mendukung upaya menjaga stabilitas kurs.

Dengan demikian, BI yakin rupiah dapat menguat ke depannya.

“Empat faktor tadi yang mendorong kami lihat rupiah menguat.”

“Karena FFR akan turun, investasi portofolio, fundamental dan langkah strategi yang kami lakukan,” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Harianbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global
AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir
Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA
Peluang Investasi Sektor Unggulan Tetap Terbuka Lebar Hari Ini
Batu Bara Masih Dominan: Kekayaan Low Tuck Kwong Cetak Rekor di 2025
Konsolidasi BUMN Dimulai, Danantara Blokir Sementara Aksi RUPST Strategis
Saham 55 Emiten Masuk Daftar Delisting BEI, Dampaknya ke Portofolio Anda
Indonesia Sederhanakan Prosedur Impor, Fokus Efisiensi Tanpa Pangkas Tarif

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:41 WIB

Tarif Ekspor Lebih Murah, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Global

Senin, 14 Juli 2025 - 14:50 WIB

AS Setop Sementara Tarif 32% untuk RI, Dialog Dagang Masuk Tahap Akhir

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:23 WIB

Indonesia Perkuat Hubungan Strategis dengan Uni Eropa Melalui IEU-CEPA

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:43 WIB

Peluang Investasi Sektor Unggulan Tetap Terbuka Lebar Hari Ini

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:04 WIB

Batu Bara Masih Dominan: Kekayaan Low Tuck Kwong Cetak Rekor di 2025

Berita Terbaru