Giliran Istana Tanggapi Isu Keretakan Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo bersam Pesiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Presiden Joko Widodo bersam Pesiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

EKONOMINEWS.COM – Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro menanggapi isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah membantah jika hubungannya dengan Presiden Jokowi mengalami keretakan.

“Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak.”

“Retak, di mana retaknya?” kata Prabowo di penutupan Kongres ke-VI PAN di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (24/8/2024) malam.

Prabowo mengatakan kabar tersebut merupakan upaya untuk mengadu domba dirinya dan Jokowi.

Meskipun demikian, Prabowo tidak mempermasalahkan isu tersebut.

“Selalu mau ngadu domba, selalu ngadu domba. Kalau yang itu agak jengkel tapi kita ya udah biarin aja lah, biar aja lah nggak apa-apa,” kata dia.

Ketua Umum Gerindra ini menyinggung ada pihak-pihak lain yang sulit ‘move on’.

Isu Keretakan Jokowi ~ Prabowo untuk Ganggu Keberlanjutan Pemerintahan

Dikutip Hello.id, Juri Ardiantoro menuding isu tersebut dihembuskan sebagai upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu keberlanjutan pemerintahan.

Dia mengatakan spekulasi tersebut hanya akan menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.

Juri Ardiantoro menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Jika ada upaya mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak.”

“Adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” katanya.

Juri mengatakan adu domba tersebut dirancang dengan merangkai berbagai informasi, peristiwa, dan kejadian yang terjadi belakangan ini.

Kemudian menyimpulkan dengan nada yakin bahwa telah terjadi keretakan.

Juri menjelaskan bahwa fokus utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah meletakkan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan.

Menurut Juri, Presiden Joko Widodo memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Prabowo yang merupakan Presiden Terpilih untuk menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan.

“Dimana letak keretakannya? Itulah yang menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden Terpilih tegas menampik berbagai spekulasi, rumor, bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo,” katanya.

Juri menambahkan politik adu domba merupakan politik usang yang sangat tidak disukai oleh masyarakat Indonesia.

“Jadi, berhentilah membangun narasi dan spekulasi yang bersifat pecah belah kita sebagai bangsa,” katanya.

Sebelumnya di penutupan Kongres PAN, Sabtu (24/8), Prabowo menanggapi isu keretakan dengan Presiden Jokowi. Ia menyebut isu tersebut sebagai upaya adu domba dan mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.

Ia meminta agar tidak ada lagi penggunaan metode adu domba dan menegaskan bahwa intelijen harus digunakan untuk kepentingan bangsa, bukan untuk memata-matai lawan***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto
Soal Kabinet Prabowo Subianto, Gus Ipul Sebut NU Beri Dukungan Penuh, Mudah-mudahan Sukses Lancar
MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra
Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM soal Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten
Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto, Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:28 WIB

Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:12 WIB

Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto

Senin, 30 September 2024 - 17:19 WIB

Soal Kabinet Prabowo Subianto, Gus Ipul Sebut NU Beri Dukungan Penuh, Mudah-mudahan Sukses Lancar

Minggu, 29 September 2024 - 06:58 WIB

MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional

Sabtu, 28 September 2024 - 09:15 WIB

Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra

Rabu, 28 Agustus 2024 - 08:01 WIB

Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM soal Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:03 WIB

Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto, Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar

Berita Terbaru