KPK Minta Menteri Syahrul Yasin Limpo Beri Keterangan Terkait Dugaan Kasus Korupsi di Kementan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 15 Juni 2023 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Dok. Setkab.go.id)

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Dok. Setkab.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan undangan kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo diminta untuk memberikan keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan)

Mentan Syahrul Yasin Limpo diminta hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat 16 Juni 2023.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi terkait undangan terhadap Syahrul Yasin Limpo itu dibenarkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

“Benar, (Syahrul Yasin Limpo) dijadwalkan untuk hadir besok Jumat 16 Juni 2023, pukul 09.30 WIB, di Gedung Merah Putih KPK,” kata Ali Fikri di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Mayoritas Pegawai Kemenkeu, KPK Buka Penyelidikan 6 Orang Pejabat yang Berawal dari Klarifikasi LHKPN

Ali Fikri juga memastikan KPK telah mengirimkan surat undangan permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo dan berharap yang bersangkutan hadir memenuhi undangan tersebut.

“Informasi yang kami peroleh, surat sudah dikirimkan ke yang bersangkutan,” tambah Ali Fikri.

KPK saat ini telah membuka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementan. Informasi tersebut dibenarkan Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Asep juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut karena prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

“Betul, masih dalam proses penyelidikan, Mohon maaf belum ada informasi yang bisa kami sampaikan,” ujar Asep.

Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Rabu, Syahrul Yasin Limpo menyatakan tidak mengerti terkait isu atau dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementan

“Oh, saya tidak mengerti itu,” kata Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.***

Berita Terkait

KPK Geledah Gedung BI, Dugaan Korupsi CSR Kian Terang
Lima Anak Usaha Wilmar Bayar Tuntas Uang Kasus Korupsi
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Skandal Chromebook
Bukan untuk 3T: Nadiem Tegaskan Tujuan Chromebook
KPK Usut Dugaan Gratifikasi Pejabat Kementerian PU, Terkait Temuan Inspektorat Jenderal Rp96 Juta
Babak Baru Kasus Kredit Bermasalah Sritex Rugikan Negara Rp692 Miliar, 3 Tersangka, Puluhan Saksi
Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun
Nama Budi Arie Setiadi Disebut di Dakwaan Judi Online, Jaksa Berpeluang Panggil Sebagai Saksi

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 08:38 WIB

KPK Geledah Gedung BI, Dugaan Korupsi CSR Kian Terang

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:25 WIB

Lima Anak Usaha Wilmar Bayar Tuntas Uang Kasus Korupsi

Senin, 16 Juni 2025 - 14:05 WIB

Bukan untuk 3T: Nadiem Tegaskan Tujuan Chromebook

Senin, 2 Juni 2025 - 10:05 WIB

KPK Usut Dugaan Gratifikasi Pejabat Kementerian PU, Terkait Temuan Inspektorat Jenderal Rp96 Juta

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:43 WIB

Babak Baru Kasus Kredit Bermasalah Sritex Rugikan Negara Rp692 Miliar, 3 Tersangka, Puluhan Saksi

Berita Terbaru

Gedung Bank Indonesia. (Dok. Bi.go.id)

NASIONAL

KPK Geledah Gedung BI, Dugaan Korupsi CSR Kian Terang

Jumat, 20 Jun 2025 - 08:38 WIB

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar. (Tangkapan layar Instagram.com @kejaksaan.ri)

NASIONAL

Lima Anak Usaha Wilmar Bayar Tuntas Uang Kasus Korupsi

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:25 WIB

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (Dok. bkpm.go.id)

EKONOMI

Danantara Siapkan Dana Jumbo Dorong Target Ekonomi 8 Persen

Selasa, 17 Jun 2025 - 07:37 WIB