EKONOMINEWS.COM – Pemerintah Indonesia akan memenuhi semua komitmen-komitmen terhadap Korea Selatan (Korsel) terkait proyek pesawat tempur KFX/IFX.
“Iya itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka.” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
“Pokoknya kita akan penuhi komitmen-komitmen kita,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu setelah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin sore, 26 Juni 2023.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia dikabarkan masih memiliki kewajiban pembiayaan untuk proyek KFX/IFX.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Hadiri Paris Air Show 2023, Miniatur Rafale Indonesia Dipamerkan
Total investasi untuk KF-21 Boramae adalah senilai 8,8 triliun won, atau sekitar Rp100 triliun, dengan skema pembiayaan 60 persen dari pemerintah Korea Selatan,
Sedangkan 20 persen dari Korea Aerospace Industries (KAI), sebuah perusahaan pertahanan asal Korsel, dan 20 persen dari Pemerintah Indonesia.
Pengembangan KF-21 Boramae saat ini berada pada tahap engineering and manufacturing development (EDM), yang diperkirakan berlangsung hingga 2026.
Setelah itu, jet tempur akan masuk ke tahap produksi massal, Indonesia berencana membeli 48 unit KF-21 Boramae dalam program gabungan tersebut, sementara Korea Selatan membeli 120 unit.
Prabowo Subianto mengatakan saat ini pemerintah sedang bernegosiasi dengan Korsel.
Disinggung mengenai waktu pemenuhan komitmen proyek KFX/IFX itu, Prabowo enggan merinci secara spesifik.
Namun, Prabowo Subianto menjamin akan memenuhi seluruh komitmen terhadap Korsel.
“Kita pokoknya penuhi komitmen kita kepada mereka,” ucap Prabowo Subianto.
Pemerintah Indonesia turut ambil bagian dalam proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korea Selatan (Korsel). Jet tempur itu diberi nama KF-21 Boramae.***