EKONOMINEWS.COM – Tak jarang bekerja dan beribadah dianggap dua hal yang berbeda, namun Bagya Mulyanto, sosok Direktur Keuangan Perum Bulog, memperlihatkan bahwa keduanya bisa bersatu padu dan tak terpisahkan.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman ini merasa beruntung dapat berkontribusi dalam menyediakan kebutuhan pangan, terutama beras, bagi masyarakat.
Bagi Bagya, menyediakan pangan pokok adalah ibadah yang besar dan penuh arti.
Baca Juga:
HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025
Dukung Aksi Korporasi IPO, Menteri BUMN Erick Thohir Dorong MIND ID Jadi Class Company
Genjot Ekspor Nasional, Wamentan Sudaryono Dorong Masyarakat Lirik Budidaya Sarang Burung Walet
Peran strategis Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan memang tak bisa diabaikan.
Selain beras, Bulog juga bertugas menjaga ketersediaan jagung dan kedelai, bahan penting untuk pakan ternak dan tempe.
Bagya menyadari betapa pentingnya stabilnya harga kedua komoditas ini agar tetap terjangkau oleh seluruh masyarakat.
Namun, tak hanya dalam hal pangan, Bagya juga menjalankan tugas dalam memastikan kesehatan finansial perusahaan.
Bagya menekankan bahwa kinerja keuangan harus senantiasa positif agar perusahaan mencapai laba sesuai harapan.
Baca Juga:
Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kenaikan Produksi Beras Jatim Tertinggi Sepanjang Sejarah
IHSG Awal Tahun Diprediksi Naik, CSA Index Januari 2025 Fokus pada Optimisme Sektor Unggulan
Agar Berkembang Pesat, Sudaryono Pastikan Investasi Peternakan Sapi Libatkan Peternak Lokal
Lebih dari itu, ia pun menggarisbawahi peran Bulog sebagai wajib pungut dalam ranah perpajakan.
Bagi Bagya, membayar pajak bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bagian dari ibadah yang tak boleh diabaikan.
Semangat ini lahir dari masa kecilnya di sebuah desa, di mana ia belajar banyak dari alam dan memupuk disiplin serta kerja keras.
Falsafah sederhana disiplin dan jujur adalah kunci sukses Bagya Mulyanto.
Baca Juga:
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Dapat Nominasi Sebagai Salah Satu Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Jokowi Beri Tanggapan
Ia menjalani rutinitas normal, bekerja di siang hari dan beristirahat di malam hari. Pengaturan waktu dan tanggung jawab menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.
Bagi Bagya, kesatuan harmonis antara bekerja dan beribadah adalah keniscayaan.
Melalui pekerjaan yang baik, ia merasa dapat menebar manfaat bagi masyarakat dengan menyediakan pangan pokok yang dibutuhkan oleh semua orang.
Semangat tersebut menjadi sumber motivasi bagi Bagya Mulyanto dalam menunaikan tanggung jawabnya sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog, dan ia pun berharap bahwa perusahaan ini akan terus menjadi berkah bagi masyarakat Indonesia.