BRI Optimistis Bisnis Remitansi Mampu Tumbuh Hingga 25% selama Ramadan dan Lebaran 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 12 Maret 2024 - 07:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bank BRI. (Dok. Bank BRI)

Gedung Bank BRI. (Dok. Bank BRI)

EKONOMINEWS.COM – Aktivitas ekonomi diyakini akan meningkat pada bulan Ramadan dan periode lebaran 2024.

Peningkatan ini secara otomatis akan mendorong aktivitas pengiriman uang (remitansi) dari luar negeri ke Indonesia.

Hal tersebut disebabkan dengan masih kentalnya budaya berbagi dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) masyarakat Indonesia kepada sanak saudara di kampung halaman.

Adapun terkait bisnis remitansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan bahwa perseroan optimistis akan mencatatkan pertumbuhan transaksi lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk Ramadan dan lebaran tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 20-25% dibandingkan dengan periode normal,” ujarnya.

Diketahui, pada awal tahun 2024 bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang cukup baik.

Jumlah transaksi remitansi di awal tahun 2024 tumbuh sebesar 20% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan periode awal tahun sebelumnya diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi yang naik sebesar 15% secara yoy.

Kontribusi terbersar diberikan oleh negara dimana Indonesia banyak menempatkan pekerja migran seperti arab Saudi, Kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan dan Taiwan dan juga tentunya Negara Malaysia.

BRI optimistis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir tahun 2024 seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang BRI bangun sebagai bagian budaya perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Selama ini, BRI senantiasa hadir memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya para PMI.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

PMI bisa memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman, antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank, serta mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa tanpa rekening (BRIFast Cash).

Di sisi lain, untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan Fitur Transfer Internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker (www.brifast.co.id).***

Berita Terkait

Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya
Kunker ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi US$ 18,5 Miliar, Prabowo Subianto: Melebihi Target
Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Risiko Perekonomian Global Semakin Tinggi Seiring dengan Meningkatnya Ketegangan Geopolitik
Hadiri APEC 2024, Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Pedagangan yang Bebas, Adil, dan Teratur
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:55 WIB

Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah, Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump

Senin, 2 Desember 2024 - 07:19 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 10:48 WIB

Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya

Sabtu, 23 November 2024 - 15:57 WIB

Kunker ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi US$ 18,5 Miliar, Prabowo Subianto: Melebihi Target

Kamis, 21 November 2024 - 10:17 WIB

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event

Kamis, 21 November 2024 - 09:48 WIB

Risiko Perekonomian Global Semakin Tinggi Seiring dengan Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Senin, 18 November 2024 - 11:15 WIB

Hadiri APEC 2024, Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Pedagangan yang Bebas, Adil, dan Teratur

Rabu, 6 November 2024 - 16:03 WIB

Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029

Berita Terbaru