Tren Deflasi Berlangsung 5 Bulan Berturut-turut, Airlangga Hartarto Jelaskan Situasi Ekonomi Nasional Terkini

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

EKONOMINEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan situasi perekonomian nasional terkini

Terkait tren deflasi yang telah berlangsung selama lima bulan berturut-turut.

Meskipun terjadi deflasi, komponen inti tetap mengalami inflasi sebesar 0,16 persen.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“(Soal deflasi) Kita harus melihat secara keseluruhan,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Dia merinci berbagai indikator ekonomi yang ia yakini tetap bergerak positif.

Misalnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2024 yang meningkat menjadi 124,4 dari 123,4 pada bulan sebelumnya.

Posisi cadangan devisa Indonesia juga mengalami peningkatan pada akhir Agustus 2024.

Yakni menjadi 150,2 miliar dolar AS dari 145,4 miliar dolar AS pada akhir Juli 2024.

Table of Contents

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kalau Ekonomi Tidak Bergerak, Maka Cadangan Devisa Juga Tidak Bertambah

Menurut Airlangga Hartarto, roda perekonomian bergerak dengan baik, buktinya cadangan devisa bertambah.

“Kalau ekonomi tidak bergerak, cadangan devisa tidak bertambah.”

“Apalagi kita baru mengeluarkan pengaturan devisa hasil ekspor (DHE) yang terbukti bisa mempertahankan jumlah dolar di dalam negeri,” ujarnya.

Kemudian, rupiah pun berhasil ditekan ke level Rp15.300 setelah sebelumnya pernah menembus Rp16.000.

“Jadi, itu membuktikan bahwa ekonomi bergerak,” tambah Airlangga.

Adapun terkait inflasi, meski kinerja bulanan mencetak deflasi 0,12 persen per September 2024.

Namun komponen inti tetap mengalami inflasi sebesar 0,16 persen.

Kalau Inflasi Inti Tetap Naik Berarti Sejalan dengan Pertumbuhan Perekonomian

Mengutip laman Bank Indonesia (BI), inflasi inti (core inflation) merupakan komponen inflasi yang cenderung stabil dalam pergerakannya.

Inflasi inti dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya interaksi permintaan-penawaran; lingkungan eksternal.

Berupa nilai tukar, harga komoditas internasional, dan perkembangan ekonomi global; serta ekspektasi inflasi di masa depan.

Menurut Airlangga, inflasi inti menjadi komponen yang lebih penting untuk diperhatikan dibandingkan dengan inflasi secara keseluruhan.

“Kalau inflasi inti tetap naik, itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.”

“Karena menjadi anomali kalau pertumbuhan naik, tapi inflasi intinya turun,” jelas Airlangga.

Pun melihat inflasi secara keseluruhan, lanjut dia, Indonesia setidaknya sudah berhasil menekan tingkat inflasi dalam 10 tahun terakhir.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pada 2014 lalu, inflasi nasional tercatat mencapai 8,36 persen.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sementara tahun ini, inflasi tahunan mencapai 1,84 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,74 persen (year-to-date/ytd) per September.

“Jadi, kami tidak khawatir itu (deflasi), karena kami juga melihat indikator lain terhadap ekonomi,” tuturnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Duniaenergi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiindonesia.com dan Helloseleb.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

Pajak Loyo, Utang Menggila, Bank Dunia Sebut Indonesia di Zona Risiko
Danantara Siapkan Dana Jumbo Dorong Target Ekonomi 8 Persen
CSA Index Juni 2025 Tunjukkan Kepercayaan Investor pada Kondisi Makroekonomi
BCA Restrukturisasi Demi Inovasi Digital dan Tata Kelola Keuangan Modern, Gregory Hendra Lembong Jadi Dirut
Industri Asuransi Indonesia Kian Tertekan, Dampak Turbulensi Global Diprediksi Meningkat di 2025
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
Pasar Saham RI Bangkit: CSA Index Cetak Rekor Baru Pasca Pemilu dan Sinyal BI Stabil
Daftar Lengkap Sejumlah Konglomerat Korea Selatan yang Meraup Keuntungan dari Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:20 WIB

Pajak Loyo, Utang Menggila, Bank Dunia Sebut Indonesia di Zona Risiko

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:37 WIB

Danantara Siapkan Dana Jumbo Dorong Target Ekonomi 8 Persen

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:50 WIB

CSA Index Juni 2025 Tunjukkan Kepercayaan Investor pada Kondisi Makroekonomi

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:09 WIB

BCA Restrukturisasi Demi Inovasi Digital dan Tata Kelola Keuangan Modern, Gregory Hendra Lembong Jadi Dirut

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:51 WIB

Industri Asuransi Indonesia Kian Tertekan, Dampak Turbulensi Global Diprediksi Meningkat di 2025

Berita Terbaru

Gedung Bank Indonesia. (Dok. Bi.go.id)

NASIONAL

KPK Geledah Gedung BI, Dugaan Korupsi CSR Kian Terang

Jumat, 20 Jun 2025 - 08:38 WIB

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar. (Tangkapan layar Instagram.com @kejaksaan.ri)

NASIONAL

Lima Anak Usaha Wilmar Bayar Tuntas Uang Kasus Korupsi

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:25 WIB

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (Dok. bkpm.go.id)

EKONOMI

Danantara Siapkan Dana Jumbo Dorong Target Ekonomi 8 Persen

Selasa, 17 Jun 2025 - 07:37 WIB