EKONOMINEWS.COM – Pemarah adalah sifat yang dapat dimiliki oleh seseorang, dan tidak ada penyakit yang secara khusus terkait dengan pemarah.
Namun ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang menjadi lebih pemarah.
Beberapa kondisi tersebut antara lain:
Baca Juga:
KPK Geledah Gedung BI, Dugaan Korupsi CSR Kian Terang
Saham Harita Nickel Cuan, Dividen dan ESG Sama-Sama Kinclong
1. Gangguan Kesehatan Mental
Beberapa gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan gangguan penyesuaian dapat mempengaruhi suasana hati dan kontrol emosi seseorang.
Ini dapat menyebabkan reaksi marah yang berlebihan atau sulit mengendalikan emosi.
Baca Juga:
Danantara Siapkan Dana Jumbo Dorong Target Ekonomi 8 Persen
Baca artikel menarik lainnya, di sini: 7 Artikel Menarik Seputar Emosi Marah, dari Faktor-faktor Penyebabnya hingga Cara Hadapi Orang Pemarah
2. Depresi
Orang yang menderita depresi dapat mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk marah dan mudah tersinggung.
3. Gangguan Pengendalian Impuls
Baca Juga:
Trump Cabut Pencalonan Isaacman untuk NASA, Elon Musk Geram karena Konflik Pajak dan Energi Baru
CSA Index Juni 2025 Tunjukkan Kepercayaan Investor pada Kondisi Makroekonomi
Gangguan seperti gangguan pengendalian impuls (impulse control disorder) dapat menyebabkan seseorang kesulitan mengendalikan dorongan emosional dan impulsif, termasuk amarah yang tidak proporsional.
4. Sindrom Pramenstruasi
Beberapa wanita mengalami perubahan suasana hati dan perubahan emosional selama periode menstruasi.
Sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome/PMS) adalah kondisi di mana perubahan emosional dapat mencakup kemarahan yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Stres Kronis
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk merasa marah atau mudah tersinggung.
Tekanan emosional yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan emosi dan respons terhadap situasi.
6. Gangguan Kecanduan
Penyalahgunaan zat seperti alkohol, obat-obatan terlarang, atau kecanduan terhadap perjudian dapat mempengaruhi fungsi otak dan emosi seseorang, yang dapat mengarah pada kemarahan yang tidak terkendali.
7. Ketidakseimbangan Hormon
Perubahan hormonal dalam tubuh dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.
Misalnya, ketidakseimbangan hormon tiroid dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan reaksi marah yang berlebihan.
Penting untuk diketahui bahwa kemarahan yang berlebihan atau sering tidak selalu berarti ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Namun, jika seseorang merasa bahwa kemarahannya mengganggu kehidupan sehari-hari atau hubungannya dengan orang lain, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan bantuan yang tepat.***